Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fahami Pengertian DHCP beserta Fungsi dan Cara Kerja DHCP

Tahukah anda pengertian DHCP? Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering kali disingkat DHCP yaitu protokol client-server yang diaplikasikan untuk memberikan domisili IP terhadap komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.

Alasan kenapa orang pada umumnya banyak sekali yang menggunakan DHCP, yaitu karena kemudahannya dalam pemberian domisili IP terhadap komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tak perlu memberikan domisili IP secara manual terhadap tiap-tiap komputer satu per satu.

DHCP server tak cuma memberikan domisili IP saja, melainkan juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan domisili gatewaynya juga. Kecuali itu, DHCP server juga bisa memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.

Dengan semacam ini, seorang admin server tak perlu lagi bersusah payah memberikan domisili IP terhadap tiap-tiap komputer client yang berkeinginan terhubung dengan jaringan. Sekiranya puluhan komputer client mungkin tak menjadi dilema, lalu bagaimana bila ribuan komputer client?

Pengertian DHCP Cara Kerja DHCP

Perbedaan DHCP client dan DHCP server
Pengertian DHCP dan Perbedaannya

Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda kenal ialah DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?

Komputer yang bertugas memberikan domisili IP secara otomatis terhadap komputer client disebut dengan DHCP server. Walaupun komputer yang minta domisili IP disebut dengan DHCP client.

Cara kerja DHCP
Pada dikala user menghidupkan komputernya dan mengaitkannya ke server yang memakai layanan DHCP, karenanya komputer hal yang demikian otomatis minta (request) domisili IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer hal yang demikian dan memberikannya sebuah domisili IP.
Cara kerja DHCP

Untuk lebih terang mengenai metode kerja DHCP, anda dapat menyimak pengerjaan-pengerjaan yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :

IP Least Request
Komputer client minta domisili IP ke server

IP Least Offer
DHCP server yang mempunyai list domisili IP memberikan penawaran terhadap komputer client

IP Lease Selection
Komputer client  memilih pertama kali dikasih DHCP, kemudian melaksanakan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran hal yang demikian

IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server mendapatkan pesan hal yang demikian dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) terhadap client.

Paket hal yang demikian berisi berapa lama komputer client dapat memakai domisili IP hal yang demikian (yang dikasih DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client malah bisa terhubung ke jaringan.

Apasaja Keuntungan dalam Mengaplikasikan Layanan DHCP
  • Tak perlu memberikan/ mengkonfigurasi domisili IP terhadap client satu per satu
  • Mencegah terjadinya IP conflict yang sering kali terjadi pada suatu jaringan
  • Dengan layanan DHCP, komputer client bisa memakai domisili IP dalam rentang waktu tertentu (tergantung pemberian server)
  • Komputer client bisa memakai suatu domisili IP yang tak diterapkan oleh komputer client yang lain
  • Kecuali itu, dengan adanya DHCP, kita bisa mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, sebab nantinya mesin hal yang demikian akan memperoleh domisili IP juga via pooling yang sebelumnya sudah dihasilkan oleh server.
Jadi sedikit rumusan dari artikel aku mengenai pengertian DHCP yaitu, DHCP yakni sebuah protokol client-server diaplikasikan untuk memberikan domisili IP terhadap client secara otomatis. Terdapat empat pengerjaan yang terjadi pada metode kerja DHCP server, ialah IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.

Posting Komentar untuk "Fahami Pengertian DHCP beserta Fungsi dan Cara Kerja DHCP"